Zakat dan pengaruhnya dalam kehidupan

Sebagaimana  rukun Islam yang lainnya Zakat adalah hal yang wajib di laksanakan bagi seorang muslim yang sudah masuk syarat untuk berzakat. Zakat juga memiliki kedudukan yang sangat penting bagi seorang muslim. orang muslim yang sudah mampu dan memenuhi syarat untuk membayar zakat akan tetapi tidak melakukannya. Maka orang muslim tersebut boleh di ingatkan tentang kewajibannya dengan cara yang baik. Kejadian orang yang tidak membayar zakat pernah tercatat dalam sejarah Islam yaitu pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ashidiq, yang memperingatkan suku Kuffah untuk menunaikan kewajibannya yaitu zakat.

Mengapa zakat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya.

" Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Dan nafkahkanlah sebagian hartamu yang telah Allah berikan hak kepadamu untuk menguasai harta tersebut, Maka orang-orang beriman di antara kamu lalu menafkahkan sebagian harta mereka akan memperoleh pahala yang besar" (QS: Al-hadiid:7)

Zakat sangat penting dalam kehidupan umat Islam karena zakat merupakan bentuk ketaatan hamba kepada sang penciptanya. Selain itu orang muslim percaya Zakat akan mempengaruhi kehidupan yang dia jalani. Ada beberapa segi kehidupan pada seorang muslim yang akan terpengaruh oleh zakat.

Ekonomi, keuangan, politik, moral, Ukhuwah, ibadah, aqidah dan rasya syukur itulah aspek kehidupan yang akan terpengaruh langsung oleh zakat. Di harapkan setelah membayar zakat maka kedelapan aspek tersebut akan selalu mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Tentu yang akan langsung bisa di rasakan perubahannya adalah pada aspek ekonomi. Ini jelas karena Zakat berkaitan langsung dengan materi.

Namun secara psycologi perubahan perbaikan pada level moral ibadah dan tatanan hidup lainnya juga mestinya mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Idealnya dengan pengelolaan zakat yang benar di sebuah negara yang mayoritas muslim maka perekonomian negara tersebut akan semakin maju. Lalu secara politik antar bangsa negara ini akan di perhitungkan di kancah perpolitikan dunia.

Namun sayang dalam faktanya tidak demikian konsep zakat yang mestinya dapat berpengaruh kepada delapan aspek kehidupan tersebut masih jauh dari harapan. Mayoritas negara-negara muslim yang memiliki konsep zakat masih tertinggal dari negara barat yang tidak memiliki sebuah konsep zakat.

Namun pada akhirnya sebaik apapun konsepnya kalau pengelolaan yang di lakukan oleh person-person yang korup, tentu tidak akan berpengaruh baik dalam kehidupan. Mungkin negara barat punya konsep yang tidak lebih bagus dari zakat, akan tetapi di kelola secara jujur dan adil maka harus di akui, tatanan kehidupan ekonomi mereka semakin maju.