Selama ini kita hanya mengartikan kesedihan, kesempitan, kemiskinan, kesulitan dan hal-hal negatif lainnya sebagai ujian untuk menjadikan manusia lebih dewasa di sisi Tuhannya. Dan sebagian manusia lagi bahkan tidak mengerti hal tersebut adalah ujian dan bukti dari kasih sayang Allah untuk hambanya. Hamba yang telah lulus ujian dari Allah maka Allah akan meningkatkan derajat manusia tersebut ke tingkat yang lebih tinggi.
Namun Allah juga punya cara lain untuk menjadikan manusia atau hambanya menjadi lebih dewasa yang juga dengan ujian, akan tetapi ujian dari sisi yang berbeda. Ya Ujian Allah untuk hambanya tidak mesti dalam bentuk kesedihan, kesusahan, kesempitan atau kemiskinan harta dan benda. Akan tetapi Kemakmuran, kekayaan, kebahagian, kesuksesan, keberhasilan dan keluangan waktu adalah juga merupakan ujian dari Allah dari sisi yang lain, ini juga di maksudkan untuk mendewasakan hambanya.
Namun terlepas dari ujian itu berupa kemudahan atau kesukaran, kemakmuran atau kemiskinan, kesedihan atau kebahagiaan. Pastinya Allah telah mengukur sebesar apa ujian itu harus di berikan kepada hambanya. Allah tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hambanya untuk menjalani ujian tersebut.
Hidup itu sendiri sebenarnya sudah merupakan sebuah ujian, Mulai dari kita di lahirkan, belajar merangkak, belajar berjalan, belajar bicara sampai kita dewasa secara usia. Bagi mereka yang merasa dan mengerti bahwa hidup ini adalah ujian pasti mereka akan bersyukur bahwa kita menjadi hamba yang terpilih mengikuti ujian. Mereka akan bersyukur terhadap apapun ujian yang di berikan Allah kepadanya.
0 comments